Beranda

Link Relevan

Label

Kesehatan Mental

 

Kesehatan jiwa atau sebutan lainnya kesehatan mental adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang.

Perlu kamu ketahui bahwa peristiwa dalam hidup yang berdampak besar pada kepribadian dan perilaku seseorang bisa berpengaruh pada kesehatan mentalnya.

Misalnya, pelecehan saat usia dini, stres berat dalam jangka waktu lama tanpa adanya penanganan, dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Berbagai kondisi tersebut bisa membuat kondisi kejiwaan seseorang terganggu, sehingga muncul gejala gangguan kesehatan jiwa. 

Akan tetapi, masalah kesehatan mental bisa mengubah cara seseorang dalam mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.


Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Kesehatan mental adalah aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan karena berpengaruh langsung terhadap cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. 

Ketika kesehatan mental terjaga, seseorang lebih mampu menghadapi stres, menjaga hubungan yang sehat, dan membuat keputusan yang baik dalam kehidupannya.

Sebaliknya, masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dapat berdampak buruk pada kualitas hidup, termasuk menurunnya produktivitas dan hubungan sosial.

Menjaga kesehatan mental juga penting karena dapat mencegah berbagai gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan. 

Dengan menjalani pola hidup sehat, termasuk olahraga teratur, tidur yang cukup, dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, seseorang dapat memperkuat kondisi mentalnya. 

Selain itu, berbicara dengan orang terpercaya atau profesional saat menghadapi masalah juga merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan mental


Penyebab Gangguan Kesehatan Mental

Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami gangguan kesehatan jiwa, antara lain: 

  • 1.Cedera pada kepala
  • 2.Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap gangguan kesehatan jiwa dalam keluarga.
  • 3.Kekerasan dalam rumah tangga atau bentuk pelecehan lainnya.
  • 4.Adanya riwayat kekerasan saat kanak-kanak.
  • 5.Memiliki kelainan senyawa kimia otak atau gangguan pada otak.
  • 6.Mengalami diskriminasi dan stigma.
  • 7.Kehilangan atau kematian seseorang yang sangat dekat.
  • 8.Mengalami kerugian sosial, seperti masalah kemiskinan atau utang.
  • 9.Merawat anggota keluarga atau teman yang sakit kronis.
  • 10.Pengangguran, kehilangan pekerjaan, atau tunawisma.
  • 11.Pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan yang dapat merusak otak.
  • 12.Stres berat yang terjadi dalam waktu yang lama.
  • 13.Terisolasi secara sosial atau merasa kesepian.
  • 14.Tinggal pada lingkungan perumahan yang buruk.
  • 15.Mengalami trauma yang signifikan, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau tindakan kriminal lainnya.

2 comments:

  1. mental health quarter life crisis itu apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dalam bahasa Indonesia, quarter life crisis artinya krisis seperempat abad. Jadi, quarter life crisis adalah fase di mana seseorang pada usia sekitar 18 sampai dengan 30 tahun merasa khawatir, bingung, tidak memiliki arah karena adanya ketidakpastian dalam kelanjutan hidupnya dan overthinking akan masa depan

      Delete